Mahalnya harga pakan ikan(pelet),
khususnya ikan lele membuat para peternak lele berpikir ulang
berkali-kali untuk budidaya lele. Masalah pakan ini adalah masalah utama
dalam beternak lele, karena bagaimanapun lele adalah makhluk hidup yang
membutuhkan pakan. Oleh karena itu harus betul-betul pandai dalam
management pakan lele. Jika 100% pakan beli dari toko pertanian yaitu
pellet, maka profit yang diharapkan tentunya sangat sedikit, dikarenakan
pengeluaran tertinggi ada di pembelian pakan.
Hal ini tidak lagi terjadi jika peternak dapat mencari pakan alternatif sendiri.
Banyak para peternak lele masih belum
mengetahui akan hal ini, terutama pemula yang baru saja beternak lele,
padahal masalah pakan ini dapat diakali dengan bantuan pakan alternatif.
Pakan alternatif sangatlah banyak, asal
peternak mau berusaha mencari dan tidak jijik. Beberapa yang dapat
dijadikan pakan alternatif ikan lele diantaranya :
- Libah ikan di pasar
- Jangkrik
- Bekicot / keong
- Kotoran Sapi
Cara Membuat Pakan Alternatif dari Kotoran Sapi (Tletong) :
- Ambil limbah kotoran ternak kira-kira 10 kg
- Masukkan 20 tutup botol biocatfish yang merupakan probiotik khusus lele ke limbah kotoran sapi
- Tutup rapat dalam wadah kedap udara (untuk mempercepat proses penguraian, penyatuan semua zat/kandungan atau inilah yang disebut fermentasi)
- Setelah minimal 24 jam beri lobang untuk udara masuk biarkan selama minimal 3 hari makin lama makin bagus (setelah 3 hari lebih akan keluar cacing)
- Pakan sudah jadi dan siap diberikan ke Lele
Seperti yang dituturkan oleh Mas Yasin, Mahasiswa Teknik Elektro UNEJ yang juga beternak lele di rumahny.
Sumber : mahakam.biz
Posting Komentar